Wiwik Susilo09/05/2011 07:22
Sekilas Lisin tak berbeda dengan sepeda motor pada umumnya. Perbedaan baru terlihat saat Lisin berhenti untuk mengisi bahan bakar. Seutas kabel yang terhubung ke perangkat listrik disambungkan ke badan motor, seperti layaknya mengisi baterai telepon genggam. Baterai ternyata bukan satu-satunya sumber energi pada Lisin karena juga menggunakan bensin.
Dengan demikian, penggunaan bensin bisa dihemat. Jika bensin sedang habis atau menipis, baterai listrik bisa langsung difungsikan. Ini membuat sepeda motor dapat tetap melaju kencang.
Keunikan lain Lisin adalah memiliki dua kunci dan saklar starter. Untuk membuktikan jalannya mesin listrik, bisa dilihat dari putaran roda belakang. Roda belakang dihubungkan juga dengan sebuah mesin listrik yang bisa memutar roda secara langsung. Sementara perputaran roda belakang dengan rantai dihubungkan dengan mesin motor yang berbahan bakar bensin.
Namun dari segi kenyamanan dan keamanan, rancangan Lisin belum memenuhi syarat. Selain itu, kata guru SMKN 1 Seyegan Joned, mesin Lisin ternyata hanya bisa digunakan pada kondisi jalan menurun atau datar. Sedangkan untuk tanjakan, mau tak mau harus menggunakan mesin motor berbahan bakar bensin.
Namun pihak SMKN 1 Seyegan akan terus melakukan pengembangan. Dengan begitu Lisin benar-benar bisa dimanfaatkan masyarakat umum.(ULF)
Senin, 09 Mei 2011
Lisin, Motor dengan Dua Sumber Bahan Bakar
14.49
triwicak
No comments
Liputan6.com, Sleman: Kreativitas siswa SMK Negeri 1 Seyegan Sleman, Yogyakarta, patut diacungi jempol. Baru-baru ini, mereka menciptakan sepeda motor yang menggunakan dua sumber bahan bakar, yakni listrik dan bensin. Itulah sebabnya, belakangan mereka menamakan sepeda motor itu dengan Lisin, singkatan listrik dan bensin.
0 komentar:
Posting Komentar