Di negara berkembang dewasa ini , jutaan orang masih memiliki akses mendapatkan air minum yang tergolong masih mudah dan biasanya mereka mendapatkan dari lairan sungai atau danau yang terdekat yang terkadang terkena polusi oleh bakteri parasit yang berbahaya , beracun atau berbagai kandungan barbahaya lain yang telah tersuspensi. LEAF Self-Generating Water Resource hadir disini untuk memberi solusi tentang masalah air minum yang jauh lebih baik dari sumber-sumber air yang telah tercemar.
LEAF terinspirasi dari alam dimana daun alami memproduksi tetes embun pada dirinya sendiri. Untuk tetesan embun dihasilkan secara artificial melalui proses kondensasi . perangkat ini dilengkapi dengan panel surya untuk membangkitkan energi listrik untuk mendinginkan permukaan logam yang ada diatas unit ini .Sebuah rankaian elektronik memantau temperatur dan semua yang diperlukan untuk mendinginkan udara sampai pada titik kondensasi. Pada saat embun terbentuk pada permukaan LEAF , kemudian dikumpulkan melalui permukaan miring kemudian berakir pada sebuah cawan dibawah.Proses ini berjalan selama malam hari pada saat suhu lingkungan paling rendah dan udara bergerak rangat lambat, yang pada saat itu memungkinkan udara akan terbentuk menjadi kabut
Air kemudian dimurnikan melalui filter dan beberapa lapis pasir.Yang akhirnya pada cawan dibawah benar-benar dihasilkan air yang layak minum. Dan perangkat ini tidak memerlukan banyak perawatan. yang diperlukan perawatan filter air yang berkala dari waktu kewaktu. LEAF adalah pembangkit yang bisa menghasilkan air arau sumber air mandiri dengan ukuran tinggi 18 kaki dan bisa menghasilkan air sekitar 20 liter dalam waktu 24 jam , kayaknya negeri kita sudah memerlukan yang seperti ini , karena kran air pun sudah tidak layak minum(wicak)
Designer : Anurag Sarda
sumber : tuvie
0 komentar:
Posting Komentar