INILAH.COM, Jakarta- Freeride merupakan tren yang relatif baru dari kegiatan bersepeda gunung. Penggemar freeride menggabungkan beberapa aspek olahraga seperti ‘downhill’ dan ‘dirtijumping’. Dalam beberapa tahun terakhir, freeride populer di kalangan anak muda. Istilah ‘freeriding’ dciptakan oleh penggemar selancar salju (snowboarding) yang kala itu berusaha melepaskan diri dari apa yang dianggap sebagai pembatasan budaya dan persaingan ski tradisional. Pada intinya, konsep asli freeride adalah ketiadaan aturan, tujuan ataupun ketetapan yang harus dipatuhi. Dalam lingkup bersepeda gunung pun, freeride menjadi salah satu fenomena paling kreatif karena meliputi gaya bersepeda, amplitudo, kontrol dan kecepatan bersepeda. Sepeda freeride biasanya merupakan hasil modifikasi dari sepeda yang diperuntukkan untuk menuruni bukit (downhill). Sepeda tersebut biasanya memiliki gigi yang memungkinkan pengendara sepeda menaiki bukit sama mudahnya dengan saat menuruninya. Sepeda itu juga memiliki sedikit fitur suspensi dan lebih ringan. Sebagai tambahan, beberapa pecinta freeride memasang fitur steeper headangles dan wheelbases yang lebih pendek dibandingkan sepeda downhill, agar memudahkan pengendara melakukan manuver. [ram]
Jumat, 22 April 2011
Freeride, Inilah 'Dunia Lain' Sepeda Gunung
17.05
triwicak
No comments
0 komentar:
Posting Komentar